Suasana bengkel praktik Politeknik Bosowa (Poltekbos) mendadak berubah menjadi arena adu keterampilan, Kamis(27/11/25).

Deru mesin las, percikan cahaya, hingga ekspresi serius para peserta mewarnai jalannya Lomba Pengelasan bertema “Precision in Welding, Excellence in Crafting” yang digelar oleh Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari sejumlah sekolah menengah kejuruan di Makassar. Mereka datang dengan semangat juang tinggi, memamerkan kemampuan terbaik dalam teknik pengelasan, presisi pengukuran, hingga kerapian hasil kerja.

Setiap peserta ditantang menunjukkan kualitas craftsmanship mereka, sesuai tema lomba yang menekankan ketelitian dan keunggulan dalam proses manufaktur.

Ketua Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin,Muhammad Ali Chandra,S.T., M.T. dalam sambutannya, menegaskan bahwa kompetisi ini bukan sekadar mengejar gelar juara, tetapi menjadi wadah pembentukan karakter dan profesionalisme calon tenaga teknis masa depan.

“Dunia industri hari ini menuntut tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga presisi dan disiplin. Lewat kompetisi ini, kami ingin melatih mental kompetitif sekaligus memperkenalkan standar kerja industri kepada para pelajar,” ujarnya.

Para juri turut memeriksa hasil pekerjaan dengan standar ketat, meliputi kekuatan las, konsistensi jalur, kebersihan, dan estetika.

Ketegangan meningkat setiap kali juri mendekati meja peserta, menilai karya demi karya tanpa kompromi.

Sementara itu, salah satu peserta lomba mengungkapkan kebanggaannya dapat tampil di ajang ini.

“Biasanya kami latihan di sekolah. Kali ini bisa lomba di kampus vokasi besar seperti Poltekbos, rasanya luar biasa. Ini pengalaman penting untuk masa depan kami di dunia teknik,” ungkapnya.

Mahasiswa dan siswa turut memadati area kompetisi, memberikan dukungan dan menyaksikan langsung ketatnya persaingan.

Ajang ini juga menjadi ruang interaksi antar sekolah serta kesempatan mengenal fasilitas dan dunia vokasi yang dimiliki Politeknik Bosowa.
Di akhir kegiatan, peserta terbaik diumumkan dengan penuh antusias.

Tepuk tangan bergemuruh saat para juara membuktikan bahwa kemampuan anak muda di bidang pengelasan tak bisa dipandang sebelah mata.

Dengan terselenggaranya Lomba Pengelasan Poltekbos 2025, Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif yang selaras dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.

Kompetisi ini bukan hanya tentang siapa yang paling hebat, tetapi tentang bagaimana mencetak generasi teknisi yang presisi, berintegritas, dan siap bersaing di dunia kerja.