Teknologi Ramah Lingkungan Bawa Perubahan di Pulau Barrang Lompo
December 30, 2025
Najma Kupas Dunia Pajak Lewat Podcast
December 30, 2025

Pengembangan Mesin Extruder Cerdas, Riset TPS3R Barrang Lompo Diperkuat

Pulau Barrang Lompo kembali dipilih sebagai lokasi strategis pengembangan riset terapan nasional di bawah Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang). Pada tahun 2026, penelitian lanjutan akan diusulkan dengan fokus pada pengembangan mesin extruder cerdas yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT), dan sistem energi terbarukan.

Riset ini dipimpin oleh Ketua Peneliti Dr. Ir. Isminarti, S.T., M.T., dan dirancang sebagai pengembangan tahap lanjut dari penelitian sebelumnya yang telah diimplementasikan pada Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Pulau Barrang Lompo. Penelitian lanjutan ini menempatkan mesin extruder sebagai komponen utama dalam pengembangan sistem berbasis data dan teknologi cerdas.

Pada tahap penelitian tahun 2026, mesin extruder tidak hanya difungsikan sebagai alat produksi, tetapi juga sebagai sumber data operasional. Melalui integrasi sensor berbasis IoT, berbagai parameter kerja mesin, seperti konsumsi energi, suhu, getaran, dan waktu operasi, akan dikumpulkan secara real-time. Data tersebut selanjutnya menjadi dasar pengembangan model kecerdasan buatan adaptif yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan energi serta menerapkan sistem pemeliharaan prediktif.

Model AI yang dikembangkan diharapkan mampu memprediksi potensi gangguan sebelum terjadi kerusakan, sehingga meningkatkan keandalan mesin dan menekan biaya perawatan. Selain itu, optimasi konsumsi energi menjadi aspek penting untuk memastikan operasional TPS3R berjalan efisien dan berkelanjutan, khususnya di wilayah kepulauan yang memiliki keterbatasan sumber daya.

Fondasi riset ini telah dibangun pada tahun 2025 melalui pemasangan sistem panel surya di TPS3R Pulau Barrang Lompo. Sistem energi terbarukan tersebut mampu menghasilkan sekitar ±50 kWh per hari, yang digunakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan listrik TPS3R, termasuk pengoperasian mesin pengayak, mesin press, mesin extruder, serta kebutuhan listrik gedung. Ketersediaan pasokan energi bersih dan stabil menjadi prasyarat utama dalam pengembangan riset berbasis AI dan IoT.

Keberhasilan implementasi sistem energi surya ini menjadikan TPS3R Pulau Barrang Lompo sebagai living laboratoryuntuk pengembangan dan pengujian teknologi pengelolaan sampah berbasis kecerdasan buatan dan energi terbarukan. Lingkungan operasional nyata ini memungkinkan peneliti menguji performa sistem secara langsung serta menghasilkan data penelitian yang relevan dan aplikatif.

Dukungan dari pemerintah setempat turut memperkuat keberlanjutan penelitian. Lurah Pulau Barrang Lompo, Harianto, S.Sos., M.M., menyampaikan apresiasinya terhadap pengembangan riset terapan yang dinilai selaras dengan kebutuhan wilayah dan arah pembangunan berkelanjutan di kawasan kepulauan.

Melalui kolaborasi antara peneliti, pemerintah kelurahan, dan masyarakat, penelitian ini diharapkan tidak hanya menghasilkan inovasi teknologi, tetapi juga menjadi rujukan nasional dalam pengembangan TPS3R berbasis AI–IoT–energi terbarukan. Model riset ini berpotensi direplikasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil lainnya sebagai upaya mendukung ekonomi sirkular dan pembangunan berkelanjutan berbasis sains dan teknologi.