Tangis Haru dan Rasa Bangga Warnai Wisuda ke-10 Politeknik Bosowa
October 27, 2025
Mahasiswa Poltekbos Serbu Aryaduta Makassar, Belajar Etika & Profesionalisme Dunia Hotel
October 31, 2025

Langkah Kecil, Mimpi Besar: Fadya Persembahkan Gelar Wisudawan Terbaik untuk Orang Tua dan Almamater

Di tengah suasana haru dan kebanggaan yang menyelimuti Balai Sidang 45, Fadya Al Nur Syahwa F disebut sebagai Wisudawan Terbaik Politeknik Bosowa (Poltekbos) pada Wisuda ke-10 yang digelar bersama Universitas Bosowa, Selasa(21/10/25).

Tepuk tangan bergemuruh dari tamu undangan dan sesama wisudawan mengiringi langkah Fadya menuju panggung kehormatan.

Di wajahnya, terpancar senyum bahagia bercampur haru buah dari perjuangan panjang dan dedikasi selama menempuh pendidikan di kampus vokasi unggulan tersebut.

Fadya merupakan lulusan Program Studi D3 Perpajakan Politeknik Bosowa.

Ia mengaku memilih jurusan ini karena ingin memahami lebih dalam peran pajak dalam pembangunan negara, serta menumbuhkan sikap teliti, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.

“Bidang perpajakan menuntut ketelitian dan tanggung jawab. Saya ingin memahami bagaimana sistem pajak bekerja dan bagaimana kontribusinya terhadap pembangunan negara. Dengan semangat belajar yang konsisten, disiplin, serta dukungan dari dosen dan keluarga, saya bisa sampai di titik ini,” ujar Fadya dengan mata berbinar.

Namun, perjalanan Fadya tidak selalu mudah.

Di balik prestasinya, tersimpan kisah perjuangan yang penuh kerja keras. Ia harus membagi waktu antara kuliah, organisasi, dan pengabdian masyarakat.

Selama kuliah, Fadya aktif sebagai Sekretaris Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltekbos, sekaligus Relawan Pajak yang memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya taat pajak.

“Tantangan terbesarnya adalah membagi waktu antara kuliah, organisasi, dan relawan pajak. Tapi dari sanalah saya belajar manajemen waktu dan tanggung jawab. Setiap kesulitan justru membuat saya tumbuh,” ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa mata kuliah seperti akuntansi dan regulasi perpajakan menjadi tantangan tersendiri, apalagi regulasi pajak sering berubah dari tahun ke tahun.

Namun dengan bimbingan dosen dan diskusi bersama teman-teman, semua bisa terlewati.

“Saya belajar bahwa kunci dari semua ini adalah disiplin dan mau terus berkembang. Kalau kita sungguh-sungguh, hasilnya tidak akan mengkhianati proses,” katanya pelan.

Bagi Fadya, kesuksesan ini bukan hanya miliknya sendiri.

Ia menegaskan bahwa capaian tersebut tak lepas dari doa dan dukungan orang tua, dosen, serta teman-teman seperjuangan.

“Orang tua saya adalah sumber kekuatan terbesar. Doa mereka selalu menjadi penyemangat di setiap langkah. Para dosen pun luar biasa, selalu memberi bimbingan dan motivasi agar kami tidak menyerah,” ucapnya dengan nada haru.

Ke depan, Fadya berencana untuk terus mengembangkan diri di bidang perpajakan atau akuntansi, serta melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Ia juga ingin tetap berkontribusi untuk Politeknik Bosowa, dengan berbagi pengalaman kepada mahasiswa aktif.

“Saya ingin menginspirasi adik-adik tingkat bahwa kesuksesan bukan hanya soal nilai, tapi juga tentang bagaimana kita mengelola waktu, tanggung jawab, dan komitmen. Politeknik Bosowa telah menjadi rumah kedua yang membentuk karakter dan impian saya,” tutupnya.

Wisuda ke-10 Politeknik Bosowa tahun ini menjadi momentum penuh makna, tidak hanya bagi 57 wisudawan yang dikukuhkan, tetapi juga bagi kampus yang telah satu dekade berdedikasi mencetak lulusan vokasi unggul dan berkarakter.