Percepat Panen, Poltekbos Hadirkan Teknologi Perontok Kacang Tanah untuk Petani Maros
September 30, 2025
Vokasi Berdampak, Poltekbos Bentuk Generasi Pemimpin Masa Depan Lewat POTENSIAL 2025
September 30, 2025

Inovasi Hijau! Politekbos iBawa Genset Biogas untuk Percepat Panen Petani Maros

Politeknik Bosowa (Poltekbos) terus menghadirkan inovasi nyata bagi masyarakat desa melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Tak hanya menyerahkan mesin perontok kacang tanah, tim PKM juga memperkenalkan genset berbahan bakar biogas sebagai solusi keterbatasan listrik warga di Desa Pattirodeceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Senin(15/9/25).

Ketua PKM Poltekbos, Ir Syahrul Mustafa, MT, menjelaskan, rata-rata warga hanya memiliki daya listrik sebesar 900 Watt per rumah tangga.

Padahal, mesin perontok kacang tanah membutuhkan daya hingga 1500 Watt agar bisa beroperasi maksimal.

“Kalau hanya mengandalkan listrik rumah tangga jelas tidak cukup. Karena itu, kami hadirkan inovasi pemurnian biogas menggunakan alat pemurnian metana. Biogas yang dimurnikan bisa digunakan sebagai bahan bakar genset berdaya 3000 Watt untuk menggerakkan mesin perontok,” ujarnya.

Dengan teknologi ini, mesin perontok kacang tanah dapat berjalan lebih efisien, hemat biaya, dan ramah lingkungan.

Selain itu, warga tidak perlu khawatir lagi dengan biaya bahan bakar tinggi seperti pada genset bensin.

Ketua Kelompok Tani Toba, Muhammad As’ad, menyampaikan apresiasinya.

Menurutnya, penggunaan biogas bisa menjadi jalan keluar bagi petani untuk menekan biaya produksi sekaligus mempercepat proses panen.

“Ini sangat membantu kami. Selama ini keterbatasan listrik jadi kendala besar, apalagi saat panen. Dengan adanya solusi biogas, kerja jadi lebih ringan,” ucapnya.

Sementara itu, Poltekbos berharap inovasi ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat dalam memanfaatkan potensi energi terbarukan di lingkungan mereka.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya terbantu dengan alat, tapi juga mendapat pemahaman bahwa sumber daya lokal bisa diolah untuk mendukung kemandirian. Harapannya, teknologi biogas ini bisa menjadi pintu masuk bagi desa-desa lain untuk bertransformasi lebih produktif dan berkelanjutan,” tutur Syahrul.

Poltekbos berkomitmen untuk terus melaksanakan program pengabdian yang solutif dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan energi alternatif.