Program studi Teknik Mekatronika Politeknik Bosowa (Poltekbos) gelar pelatihan Robotika di SMK Negeri 3 Bantaeng,Jumat(13/6/25).
Kegiatan ini mengusung tema Pelatihan Robotika untuk Pelajar SMK dalam Mendukung Literasi Otomasi Industri Cerdas bagi Generasi Muda.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Bantaeng, Wahidah Wahyuni yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata kolaborasi yang membangun antara institusi pendidikan tinggi vokasi dengan SMK. Kami sangat menyambut baik pelatihan ini karena memberikan wawasan baru dan pengalaman praktis yang sangat dibutuhkan oleh siswa kami dalam menghadapi dunia kerja yang semakin berbasis teknologi dan otomasi,” ujarnya.
Pelatihan dihadiri langsung oleh Ketua Program Studi Teknik Mekatronika Muhammad Edy Hidayat, yang juga turut memberikan arahan dan dukungan kepada para peserta.
Ia menyebut bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Poltekbos untuk memperluas jangkauan pendidikan vokasi yang adaptif terhadap perkembangan industri 4.0 dan 5.0.
“Robotika bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kesiapan generasi muda dalam menyambut masa depan industri yang serba otomatis. Kami ingin adik-adik di SMK mulai terbiasa dengan teknologi ini sejak dini. Pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk mengenalkan konsep, tetapi juga untuk memberi pengalaman langsung dalam merakit dan memprogram robot sederhana,” jelas Edy.
Materi pelatihan disampaikan secara langsung oleh Muhammad Nur, dosen Program Studi Teknik Mekatronika, yang dengan metode interaktif dan praktik langsung berhasil memantik antusiasme peserta.
Dalam pelatihan, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan dasar mengenai sistem robotika dan sensor, tetapi juga praktik perakitan dan pemrograman robot berbasis mikrokontroler.
“Melalui ini, kami berharap siswa-siswa SMK tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta dan pengembangnya. Literasi otomasi harus dimulai dari hal-hal kecil dan menyenangkan. Kami senang melihat semangat belajar peserta yang begitu tinggi,” ujar Muhammad Nur.
Kegiatan melibatkan belasan siswa SMK Negeri 3 Bantaeng yang telah diseleksi berdasarkan minat dan keaktifannya dalam bidang teknologi.
Tak kalah penting, pelatihan juga didukung oleh belasan mahasiswa Prodi Teknik Mekatronika yang bertindak sebagai fasilitator.
Kolaborasi antar mahasiswa dan siswa SMK menciptakan suasana belajar yang inklusif, komunikatif, dan penuh semangat.