Lomba panahan mewarnaik dies natalis ke 12 Politeknik Bosowa (Poltekbos), Selasa(21/4/25).
Mahasiswa tampak serius memanah ke arah target dengan semangat penuh konsentrasiz
Dengan busur di tangan dan sasaran yang sudah disiapkan, para peserta dari berbagai program studi berlaga menunjukkan kemampuan dan ketenangan dalam menarik anak panah.
Satu per satu mereka mencoba mengenai titik pusat target, disambut sorakan teman-teman yang menonton dari pinggir lapangan.
“Ini bukan cuma soal kekuatan tangan, tapi juga soal fokus dan kendali diri. Seru banget, apalagi ini pengalaman pertama ikut lomba panahan,” kata Sayyid, peserta dari Prodi Teknik Mekatronika.
Panitia Dies Natalis ke-12 Poltekbos sengaja menghadirkan lomba panahan sebagai bagian dari upaya menghadirkan kegiatan positif dan menantang bagi mahasiswa.
Selain untuk hiburan, panahan juga dinilai bisa melatih ketenangan, kedisiplinan, dan konsentrasi yang baik, nilai-nilai yang sejalan dengan semangat pendidikan vokasi di Poltekbos.
“Panahan itu olahraga yang unik, butuh teknik dan kesabaran. Kami senang karena lomba ini jadi warna baru di Dies Natalis tahun ini,” ujar salah satu panitia.
Perlombaan berlangsung dalam beberapa babak.
Peserta diberi kesempatan memanah dari jarak tertentu.
Mereka yang mendapat poin tertinggi akan melaju ke babak berikutnya hingga keluar sebagai juara.
Tak hanya peserta, mahasiswa lain juga tampak antusias menyaksikan jalannya lomba, bahkan beberapa dosen sempat ikut memberi semangat dari pinggir lapangan.
Lomba panahan ini membuktikan bahwa Dies Natalis Poltekbos bukan sekadar perayaan, tapi juga momentum untuk mendorong pengembangan diri, sportivitas, dan kreativitas mahasiswa.